quartetoolinda.com

quartetoolinda.com – Seorang jenderal dari Korps Garda Revolusi Iran meninggal akibat serangan udara yang dilakukan oleh Israel di Aleppo, Suriah. Kejadian ini terjadi bersamaan dengan persiapan intensif oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang bertujuan untuk melancarkan serangan besar terhadap Hizbullah di Lebanon.

Detil Kematian Jenderal Iran di Suriah

Saeed Abiyar, seorang penasihat senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Israel di wilayah Aleppo, Suriah, pada Senin (3/6). Serangan ini melibatkan penggunaan rudal yang diluncurkan sekitar tengah malam, menargetkan beberapa lokasi penting di sekitar Aleppo. Abiyar merupakan anggota IRGC pertama yang tewas sejak serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus pada bulan April.

Insiden Pawai Bendera di Yerusalem

Selain itu, ribuan warga Israel mengikuti Pawai Bendera di Yerusalem pada Rabu (5/6), yang menyebabkan serangan terhadap toko dan warga Palestina. “Kelompok ultranasionalis segera memulai serangan terhadap warga Palestina begitu mereka tiba di Yerusalem Timur,” menurut Imran Khan, kontributor Al Jazeera di Yordania. Pawai tersebut melewati Gerbang Damaskus dan kawasan Muslim Quarter, berakhir di dekat Masjid Al Aqsa, yang merupakan titik penting dalam peringatan Hari Yerusalem.

Rencana Netanyahu untuk Hizbullah

Dalam konteks yang lebih luas, Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk serangan skala besar ke Lebanon dengan tujuan mengeliminasi Hizbullah. “Kami bersiap untuk operasi yang sangat intens di utara. Kami akan melakukan segala upaya untuk memulihkan keamanan di wilayah tersebut,” kata Netanyahu, seperti dikutip oleh Aljazeera. Langkah ini diambil setelah serangan terbaru Israel di wilayah selatan Lebanon, termasuk penggunaan fosfor putih, menurut laporan.

Kejadian-kejadian ini menunjukkan peningkatan ketegangan dalam konflik Timur Tengah, di mana tindakan militer oleh Israel terhadap Iran dan Hizbullah di Suriah dan Lebanon meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut. Kematian jenderal Iran dan persiapan serangan terhadap Hizbullah menandai periode ketidakstabilan yang mungkin mempengaruhi dinamika regional untuk waktu yang akan datang.